Polinus Mobile Payment adalah solusi revolusioner yang telah mengubah cara mahasiswa mengelola keuangan di Politeknik Indonusa Surakarta. Merupakan aplikasi pembayaran berbasis mobile, Polinus Mobile Payment hadir dengan tujuan memberikan kemudahan, keamanan, dan efisiensi dalam setiap transaksi keuangan mahasiswa.

Dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan unik mahasiswa, aplikasi ini membebaskan mereka dari kerepotan membawa uang tunai atau kartu fisik. Semua transaksi, mulai dari pembayaran biaya kuliah, uang makan di kantin, hingga pembelian barang di berbagai fasilitas kampus, dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi ini.

Keuntungan utama yang ditawarkan oleh Polinus Mobile Payment adalah kemudahan penggunaan. Antarmuka yang intuitif memastikan mahasiswa dapat dengan cepat memahami dan mengakses fitur-fitur yang disediakan. Transparansi dalam melacak riwayat transaksi juga memberikan mahasiswa kontrol penuh terhadap keuangan mereka.

Keamanan menjadi prioritas utama dalam pengembangan Polinus Mobile Payment. Aplikasi ini memberikan perlindungan maksimal terhadap informasi pribadi dan transaksi mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa dapat melakukan transaksi dengan keyakinan penuh bahwa keamanan mereka terjaga.

Integrasi yang kuat dengan sistem kampus mempermudah administrasi dan pemantauan keuangan. Data transaksi dapat diakses secara real-time oleh mahasiswa dan pihak administrasi kampus, memastikan kelancaran proses akademis dan administratif.

Aplikasi init tidak hanya menjadi alat pembayaran, melainkan juga mitra dalam meningkatkan literasi keuangan mahasiswa. Dengan memberikan akses mudah ke informasi transaksi dan notifikasi reguler, aplikasi ini membantu mahasiswa memahami dan mengelola keuangan mereka secara lebih efektif.

Sebagai solusi yang terus berkembang, aplikasi ini memiliki visi untuk terus meningkatkan fitur dan kinerja, mengikuti perkembangan teknologi terkini, serta menjawab kebutuhan dinamis mahasiswa di Politeknik Indonusa Surakarta. Dengan inovasi ini, aplikasi ini tidak hanya menjadi alat pembayaran, tetapi juga katalisator perubahan dalam pengelolaan keuangan mahasiswa di lingkungan kampus modern.

 

Petunjuk penggunaan aplikasi Polinus Mobile Payment ini dapat diunduh melalui link berikut.

 

 

Surakarta – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, tengah hangat dibahas di Satuan Pendidikan dan masyarakat Indonesia, termasuk Politeknik Indonusa. Untuk merealisasikan kebijakan ini, perlu adanya kajian dan persiapan yang matang sebab yang paling utama adalah keselamatan mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi.

Menindaklanjuti surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022. Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01..08/MENKES/4242/2021, dan Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), dengan ini Politeknik Indonusa Surakarta siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka terbatas mulai semester gasal tahun akademik 2021/2022.

Tepat hari ini Senin (04/10/2021) Politeknik Indonusa Surakarta mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk mahasiswa semester 1 dari semua program studi. Sejak pagi tadi mahasiswa mulai berdatangan untuk melakukan PTM sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

“Hari ini sudah kita mulai Pembelajaran Jarak Jauh untuk mahasiswa semester 1 dari semua program studi. Namun prokes masih sangat ketat, salah satunya mahasiswa dilarang berkerumun diluar jam perkuliahan,” Jelas Ir. Suci Purwandari, MM selaku Direktur Politeknik Indonusa Surakarta.

Sebelum pelaksanaan PTM terbatas, terdapat beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa yaitu, bagi mahasiwa dari luar kota (selain Solo, Sragen, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo), waktu mengikuti perkuliahan offline diharapkan membawa hasil swab antigen (hasil swab berlaku 1×24 jam), surat pernyataan (bagi yang belum vaksin), dan surat ijin dari orang tua untuk mengikuti perkuliahan offline (selain hasil swab semua dokumen yang dibutuhkan sudah dishare ke ketua kelas).

“Kami harus memastikan mahasiswa dari luar daerah dalam keadaan sehat dan telah melakukan karantina mandiri 14 hari atau tes swab,” papar Ir. Suci Purwandari MM.

Protokol kesehatan akan tetap diperhatikan ketika mahasiswa berada di kampus seperti mahasiswa yang merasa kurang enak badan disarankan pulang dan dilarang ke kampus untuk mengikuti kuliah secara online dan wajib memberi tahu dosen sesuai dengan jadwal, sebelum masuk ruang kuliah wajib cek suhu dan cek dokumen yang diperlukan di bagian security depan dan wajib mengikuti prokes lainnya selama di lingkungan kampus.

Puncak Kegiatan Mahasiswa KKN Tematik D3 Sistem Informasi
Politeknik Indonusa Surakarta melalui Webinar
“Arti Penting Bank Sampah Bagi Lingkungan”

Surakarta – Minggu, 3 Oktober 2021, telah dilaksanakan kegiatan webinar “Arti Penting Bank Sampah Bagi Lingkungan” yang diadakan oleh Mahasiswa KKN Politeknik Indonusa Surakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat terhadap sampah pada lingkungan masing-masing dan kegiatan ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan Sistem Bank Sampah Gajah Putih (sibasti) yang dapat membantu pengelolaan di Bank Sampah Gajah Putih.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta yang diwakili oleh Ibu Reni Cahyawati,S.Si., M.Eng., Dinas Lingkungan Hidup Kelurahan yang diwakili oleh Ibu Sri Mulyani dan Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia(SPEK-HAM) yang diwakili oleh Bapak Suparmin. Webinar ini diadakan sebagai puncak kegiatan KKN Tematik program Merdeka Belajar Kampus Merdeka program studi D3 Sistem Informasi Politeknik Indonusa Surakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 20 April 2021 sampai tanggal 20 September 2021.

Kegiatan mahasiswa KKN Tematik ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi kelas C atas nama Eriyan Aji Wiratama, Sri Rejeki, Tri Jatmika, dan Yuni Hastuti. Webinar ini dilaksanakan pada hari Minggu, 3 Oktober 2021, yang diadakan secara offline maupun online. Acara dipandu oleh MC mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta yaitu Anas Wahyu Utami, dan dimoderatori oleh Siti Suprihatiningsih. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ibu Norma Puspitasari, M.Pd selaku Dosen Pembimbing dan Perwakilan dari Program Studi Sistem Informasi Politeknik Indonusa
Surakarta, Sambutan dari Bapak Edy Susena, M.Kom selaku Wakil Direktur 1 Politeknik Indonusa Surakarta, Sambutan dari Ibu Reni Cahyawati, S.Si., M.Eng selaku Kepala seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3.

Masuk keinti acara yaitu penyampaian materi dari pembicara Ibu Sri Sudarini,S.Pd selaku pembicara dengan membawakan materi “Arti Penting Bank Sampah Bagi Lingkungan”. Diujung acara sesi tanya jawab dari peserta untuk pembicara dilakukan untuk menambah wawasan peserta dari materi yang dipaparkan oleh pembicara. Salah satu pertanyaan dari Bapak Edy Susena, M.Kom yaitu bagaimana cara menyadarkan warga agar sampah dapat dikelola mandiri?

Ibu Sri sudarini, S.Pd menjelaskan, “Untuk menyadarkan warga agar dapat dikelola mandiri yaitu mulai dari kesadaran diri sendiri terlebih dahulu, dari kesadaran diri kita bisa mengajak orang lain untuk sadar terhadap sampah. Biasakan diri kita membuang sampah pada tempatnya. Hindari membuang sampah disembarang tempat seperti di pinggir jalan atau di lingkungan yang bersih. Jika memiliki sampah rumah tangga, kumpulkan lalu buanglah ke tempat pembuangan akhir.”

Beliau juga menambahkan, “Terapkan 3R (Reduce,Reuse,Recycle) dalam kehidupan sehari-hari. Reduce yaitu menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan, misal pergi berbelanja membawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi jumlah plastik yang beredar. Reuse yaitu menggunakan kembali barang-barang yang kita pakai, misal memakai botol air minum yang bisa dibawa untuk bepergian daripada membeli air mineral yang akan memperbanyak sampah botol plastik. Kemudian Recycle yaitu mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak dipakai, misal mendaur ulang botol bekas untuk dijadikan hiasan atau tanaman hidroponik.”

Setelah acara Webinar Nasional selesai, dilanjutkan dengan acara Sosialisasi Sistem Informasi Bank Sampah Gajah Putih (sibasti) dan penarikan mahasiswa KKN Politeknik Indonusa Surakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta webinar dan terdapat 8 panitia yang ikut bergabung dalam acara ini. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjalin kerjasama sesama panitia, menambah relasi, dan menambah pengetahuan bagi peserta webinar ini.

Politeknik Indonusa Surakarta Gelar Webinar Sekolah,
Hadirkan Narasumber Luar Biasa

Surakarta – Kamis (09/09/2021) Politeknik Indonusa Surakarta telah menggelar webinar sekolah dengan tema “Implementasi Manajemen Kepemimpinan dan Pembelajaran Menuju Sekolah Unggulan” yang dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting dan streaming youtube Official Politeknik Indonusa Surakarta, acara dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pada pukul 12.30 WIB.

Webinar tersebut menghadirkan tiga narasumber yang luar biasa, yaitu Ibu Ir. Suci Purwandari, MM selaku Direktur Politeknik Indonusa Surakarta, beliau juga merupakan Ketua Yayasan Kusuma Bangsa Adi Prakarsa Surakarta, dan Pembina Yayasan Internusa SMK Surakarta. Narasumber kedua adalah Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd selaku Pengawas Satuan Pendidikan Dinas dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, beliau juga merupakan Kepala Sekolah SMA N 1 Surakarta, Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd menempuh S1 dan S2 di Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan sedang menyelesaikan study S3 Ilmu Manajemen di Universitas Teknologi Yogyakarta. Narasumber ketiga adalah Ibu Farida Hanin H, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ponorogo, beliau menempuh study S1 dan S2 di Universitas Adibuana Surabaya.

Materi pertama disampaikan oleh Ibu Ir. Suci Purwandari, MM mengenai Tata Kelola Sekolah di Era Industri 4.0, dimana sekolah unggulan harus memiliki karakteristik sebagai berikut, yaitu memiliki visi misi dan tujuan yang jelas, memiliki rencana induk pengembangan dan program kerja yang terukur targetnya, memiliki komitmen bersama dalam civitas dalam pencapaian (melebihi) standar nasional Pendidikan, memiliki quality insurance, memiliki kerjasama yang kuat dengan mitra (Dunia Industri, Perguruan Tinggi, dll), dan pemanfaatan teknologi informasi. Menghadapi perubahan zaman ditambah dengan adanya pandemic covid 19 tentu sangat dibutuhkan Smart Leadership untuk melakukan perubahan-perubahan yang tidak mudah guna membangun sekolah maupun kampus unggulan.

“Kepala Sekolah adalah Kapten Kapal yang mampu membawa kapal untuk memenangkan kompetisi”, tutup Ibu Suci Purwandari, MM dalam materinya.

Pada materi kedua dilanjutkan oleh Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd, beliau memaparkan mengenai implementasi upaya sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis digital serta peningkatan kualitas dalam upaya menjadikan sekolah unggulan khususnya pada jenjang SMA, dimana siswa SMA tidak hanya dibidang akademik saja namun sekolah juga memberikan keunggulan yang menjadi nilai plus untuk siswanya bisa bersaing setelah lulus. Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd menyampaikan dalam menciptakan sekolah unggul harus memiliki sebuah brand salah satunyadengan menciptakan kualitas kegiatan belajar mengajar baik dikelas maupun memberikan nilai plus pada siswanya. Untuk menjadi sekolah unggul harus melakukan standar minimal sebagai berikut : iklim sekolah yang positif, kondusif dan kompetitif, proses perencanaan melibatkan seluruh warga sekolah, motivasi yang tinggi terhadap prestasi akademik, pemantauan yang efektif terhadap kemajuan siswa, keefektifan guru, tata tertib dan disiplin yang baik, serta pelaksanaan kurikulum yang jelas.

Kemudian materi terakhir ditutup oleh presentasi dari Ibu Farida Hanin H, S.Pd., M.Pd, yang menyampaikan tentang manajemen kepemimpinan. Beliau adalah Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ponorogo yang merupakan satu-satunya sekolah yang ditetapkan menjadi SMK pusat keunggulan program Tata Kecantikan dan SPA diwilayah Ponorogo. Menjadi SMK pusat keunggulan tentu terdapat tahapan yang harus dilewati, seperti INPUT ( siswa, kegiatan ekstrakulikuler dan kewirausahaan, pelaksanaan kurikulum sekolah, pengelolaan organisasi dan memfasilitasi lomba-lomba maupun unjuk diri para siswa), PROSES (pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK 4.0, penyesuaian kurikulum, penyelenggaraan TEFA dan kelas industry, pemberdayaan pengembanagan DUDIKA, sertifikat guru dan siswa, serta publikasi dan rebranding), OUTPUT (kualitas lulusan sesuai SKL dan kebutuhan dunia industri, mencerminkan PPP, lulusan memiliki sertifikat kompetensi sesuai jenjang KKNI level II/III dan diakui dunia industri), OUTCOMES (keterserapan dan kemandirian lulusan, meningkatnya kemampuan lulusan dalam mengembangkan diri, berkembangnya kelembagaan (TEFA/UP), penerapan BLUD, dan SMK mandiri), IMPACT (meningkatnya kepercayaan masyarakat pada SMK N 2 Ponorogo, terwujudnya sekolah mandiri, lulusan professional, memiliki daya juang dan berkarakter, meningkatnya citra SMK N 2 Ponorogo di masyarakat, adanya pengakuan/ recognize Internasioanl).

Pada sesi tanya jawab digunakan peserta untuk mendiskusikan mengenai tata kelola sekolah dengan para narasumber. Kegiatan webinar tersebut diikuti oleh 177 peserta yang terdiri dari 80 Guru SMA/SMK/MA, 28 Dosen Perguruan Tinggi, dan 69 dari mahasiswa dan umum dari berbagai provinsi.

Kegiatan webinar dengan tema “Implementasi Manajemen Kepemimpinan dan Pembelajaran Menuju Sekolah Unggulan” ini mendapatkan tanggapan positif dari para praktisi pendidikan, peserta mendapatkan bekal terutama calon tenaga pendidik dan manajemen pendidikan untuk mewujudkan sekolah unggulan yang tidak hanya menjadi harapan orang tua, namun sebagai pencetak generasi berkualitas yang dapat berkontribusi aktif dan positif terhadap negara.

 

Mahasiswa D3 Perhotelan Politeknik Indonusa Surakarta
Meraih Juara 1 Kompetisi Towel Art

Surakarta – Mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta meraih prestasi dengan menjuarai kompetisi towel art dengan tema “Diversity Of Indonesian Hospitality” yang diselenggarakan oleh Politeknik Bintan Cakrawala. Mahasiswa tersebut ialah Siti Alifah AL Mukhoromah Program Studi D3 Perhotelan tahun angkatan 2018 telah berhasil mendapatkan juara 1 dalam kompetisi dan mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat.

Dalam kompetisi towel art ini Siti Alifah AL Mukhoromah mengemas video lombanya dalam durasi 1 menit dengan membuat Towel Art bertema “Valentine Days” yang merupakan hari kasih sayang dan memilih burung angsa sebagai salah satu symbol kesetiaan, dimana hewan ini hanya mencintai satu pasangan dalam hidupnya.

Adapun mekanisme dalam kompetisi tersebut ialah peserta membuat video yang kreatif  berdurasi 1 menit dari proses pembuatan towel art, kemudian di unggah  ke Tiktok dan Instagram dengan caption yang menarik dan hashtag yang sudah ditentukan.

Poin-poin penilaian produk video lomba adalah sebagai berikut :

NO	KRITERIA PENILAIAN	BOBOT
1.	Kreatifitas – Pengemasan video, pemilihan caption dan pengambilan gambar.	20%
2.	Kreatifitas – Pemilihan bentuk towel dan tema.	10%
3.	Proses – Pembentukan towel art.	30%
4.	Teknik – Kemudahan dan kesulitas dalam pembuatan towel art.	30%
5.	Hasil – Keindahan dan makna dari towel art.	10%
	Jumlah	100%

Sukses selalu untuk mahasiswa-mahasiswi Politeknik Indonusa Surakarta. Jangan pernah lelah belajar. Semoga dengan prestasi yang diraih ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk mengukir prestasi di kampus tercinta.

Surakarta – Kegiatan pra kuliah mahasiswa baru Politeknik Indonusa Surakarta pada hari Kamis (26/08/2021) yaitu Seminar Akademik yang dipresentasikan oleh Wadir I Bidang Akademik Bapak Edy Susena, M.Kom yang dilaksanakan secara online melalui media zoom meeting dan live streaming youtube pada pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Adanya pandemic covid-19 yang belum juga selesai, membuat sistem perkuliahan di Politeknik Indonusa Surakarta harus dilaksanakan secara daring dan blanded learning baik untuk mahasiswa baru sampai mahasiswa akhir. Hal tersebut dilakukan untuk mematuhi peraturan dari pemerintah dan tentu untuk membantu mengurangi penyebaran virus covid-19 khususnya di Kota Solo.

Pembelajaran daring yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2020 tentu membuat mahasiswa merasa jenuh, bosan, dan sangat mengurangi semangat mahasiswa dalam belajar. Khususnya mahasiswa baru yang akan memulai perkuliahan aktif di bulan September mendatang, banyaknya mahasiswa baru yang berasal dari berbagai luar kota dan provinsi seperti Sumatra, Kalimantan, Riau, Jakarta, Ngawi, Magelang, dll tentu mereka belum pernah datang ke kampus dan belum pernah bertemu secara langsung dengan dosen yang akan mengajar mereka selama 3 tahun.

Kegiatan pra kuliah kali ini, Bapak Edy Susena, M.Kom membuka dengan memberikan semangat dan merubah pola pikir mahasiswa baru untuk terus belajar, serta menanamkan keyakinan bahwa pandemic covid-19 akan cepat berlalu sehingga mahasiswa harus tetap sekolah dan kuliah untuk mempersiapkan diri menyongsong masa depan.

Dalam materinya, beliau menyampaikan Politeknik merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Politeknik fokus pada pendidikan vokasi, artinya lebih pada penyiapan alumni untuk langsung menerapkan keahliannya. Keahliannya bisa macam-macam, bisa keahlian di bidang teknologi, bidang ekonomi atau lainnya. Jenjang yang ada adalah jenjang Diploma.

Kuliah di kampus vokasi membuat mahasiswa akan lebih sering bertemu dengan ilmu praktikum, tidak hanya praktik saat perkuliahan dikampus saja melainkan juga praktik langsung di industri yaitu program magang mahasiswa. Program magang ini mahasiswa tidak hanya berkesempatan magang di perusahaan nasional namun banyak peluang untuk mahasiswa magang di perusahaan Internasional,seperti yang sudah terlaksana di negara Malaysia, Thailand, dan Taiwan, program magang mahasiswa sudah terlaksana sejak Politeknik Indonusa Surakarta berdiri pada tahun 2002.

Beliau juga membakar semangat mahasiswa baru untuk turut menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan menerapkan 8 IKU, yakni IKU 1 Lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, IKU2 Mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, IKU 3 Dosen berkegiatan di luar kampus, IKU 4 Praktisi mengajar di dalam kampus, IKU 5 Hasil kerja dosen dipergunakan oleh masyarakat, IKU 6 Program Studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, IKU 7 Kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan IKU 8 Program Studi berstandar internasional.

Berdasarkan kuisioner seminar akademik yang sudah diberikan oleh mahasiswa baru sebelumnya, Bapak Edy Susena, M.Kom yakin bahwa mahasiswa-mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022 akan mampu menyukseskan program MBKM kedepan.