Persiapkan Diri untuk Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Persiapkan Diri untuk Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Surakarta – Pemerintah melalui Kemendikbud, sudah memberikan lampu hijau untuk dilakukannya pembelajaran tatap muka (PTM). Begitupun Kampus Politeknik Indonusa Surakarta, telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka terbatas. Namun, sebelum menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan khususnya mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta

Mematuhi protokol Kesehatan

Mahasiswa wajib membiasakan diri untuk mengikuti prokes, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan setelah berkegiatan, dan menghindari kerumunan. Mahasiswa juga disarankan membawa masker cadangan dan handsanitizer untuk menghindari pinjam meminjam.

Pastikan kondisi tubuh bugar

Sebelum memulai PTM, mahasiswa harus memastikan kondisi tubuhnya dalam keadaan bugar. Selain lebih prima, tubuh yang bugar juga membantu memproteksi diri dari virus. Untuk menjaga tubuh tetap bugar, mahasiswa dapat melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Selain itu, mengonsumsi makanan sehat dan minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Bagi mahasiswa yang merasa tidak sehat, disarankan pulang dan mengikuti perkuliahan secara online di rumah.

Sesekali lakukan tes Covid-19

Bagi mahasiwa dari luar kota (selain Solo, Sragen, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo) waktu mengikuti perkuliahan offline diharapkan membawa hasil swab antigen (hasil swab berlaku 1×24 jam), surat pernyataan (bagi yang belum vaksin), dan surat ijin dari orang tua untuk mengikuti perkuliahan offline (selain hasil swab semua dokumen yang dibutuhkan sudah dishare ke ketua kelas). Tidak hanya sebagai syarat PTM saja, mahasiswa dianjurkan untuk rutin melakukan tes Covid-19 untuk mendeteksi kemungkinan tertular.

Kurangi aktvitas di luar

Meski pembelajaran tatap muka (PTM) sudah diperbolehkan secara terbatas, usahakan tetap membatasi aktivitas di luar. Apabila mahasiswa banyak berkegiatan, terlebih di tengah kerumunan, dikhawatirkan rentan terkena virus dan terbawa saat ke kampus. Protokol kesehatan akan tetap diperhatikan ketika mahasiswa berada di kampus dan sebelum mahasiswa masuk ruang kuliah wajib cek suhu dan cek dokumen yang diperlukan di bagian security depan dan wajib mengikuti prokes lainnya selama di lingkungan kampus.