“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”
“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.”
“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.”

Surakarta – Tepat pada hari memperingati Sumpah Pemuda ke 93th yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2021, Badan Eksekutif Mahasiswa menyelenggarakan acara “Webinar Nasional Sumpah Pemuda Pelajar Pancasila” sebagai salah satu bentuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, acara tersebut dilaksanakan secara online melalui media Zoom Meeting pukul 08.00 WIB. BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) mengundang Dr. Misbah Fikrianto, MM, M.Si dari Pusat Prestasi Nasional sebagai pembicara dalam acara tersebut.

Acara Webinar Nasional tersebut diikuti oleh 580 peserta dari civitas akademik Politeknik Indonusa Surakarta yaitu dosen, tendik, dan mahasiswa secara online melalui Zoom Meeting dan Streaming Youtube Official Politeknik Indonusa Surakarta.

Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Civitas akademika Politeknik Indonusa Surakarta mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda ke 93th, kita patut bangga lahir sebagai warna negara Indonesia. Bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia.

Pemuda bersatulah membangun Indonesia. Selamat Hari Sumpah Pemuda. Semoga semangat juang para pemuda 93 tahun lalu tidak akan pernah lekang oleh waktu.

Sejarah Sumpah Pemuda 

Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda bermula dari Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda. Di antaranya Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat untuk menghasilkan Sumpah Pemuda.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Dalam rapat tersebut terdapat uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yakni sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. 

Selain itu, anak harus dididik secara demokratis dan ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dengan di rumah. 

Rapat ketiga, Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat yang kini diabadikan sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Pada rapat ketiga inilah diumumkan rumusan hasil kongres yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.  

Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. 

Surakarta – Hari terakhir PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) Politeknik Indonusa Surakarta 2021 pada hari Kamis (16/9/21) yang dilaksanakan secara online menggunakan media zoom meeting dan live streaming youtube Official Politeknik Indonusa Surakarta dan diikuti lebih dari 450 mahasiswa baru. Materi PKKMB hari terakhir yaitu pemaparan materi sistem e-learning  dan sistem pembayaran dengan aplikasi Polinus mobile payment oleh Wahyu Wijaya Widianto, M.Kom dan Dwi Iskandar, M.Kom. Dimana mahasiswa baru harus memahami betul materi ini, karena sistem tersebut akan digunakan mahasiswa baru selama kuliah untuk perkuliahan dan proses pembayaran.

Selanjutnya diisi dengan memperkenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM dari semuga program studi seperti, program studi D3 Komunikasi memiliki UKM PoinTV, Pinus, dan Radio Indonusa FM, program studi D3 Perhotelan memiliki UKM cookingclub, dll. Selain UKM dari program studi terdapat juga UKM dari luar program studi seperti MPA Kofarma yaitu UKM pecinta alam, IEC (Indonusa English Club) yaitu UKM bagi mahasiswa yang ingin belajar lebih mengenai bahasa inggris, dan ada UKM Seni Tari dan Olahraga. Mahasiswa dibebaskan mengikuti UKM apa saja untuk membantu mengasah skill diluar bidang akademiknya. Setelah itu dilanjut dengan pengenalan staf Humas sekaligus pemaparan virtual campus tour guna untuk mengenalkan lebih dekat kampus dan ruangan apa saja yang ada  di Politeknik Indonusa Surakarta.

Acara terakhir adalah Upacara penutupan, sebagai tanda berakhirnya Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021 sekaligus pengukuhan Mahasiswa Baru tahun akademik 2021/ 2022 yang dikukuhkan langsung oleh Edy Susanto M.Kom selaku Wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan secara simbolis dengan memakaikan jas almamater kepada 2 perwakilan mahasiwa yaitu Giwang Unin Saputro dari program studi Farmasi dan Afra Risa Adita dari Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan.

Selamat kepada teman-teman yang telah sah menjadi mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta Tahun Akademik 2021/2022, lebih tingkatkan semangat belajar dan ukir prestasi di kampus tercinta.

Surakarta – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021 Politeknik Indonusa Surakarta hari ketiga, Rabu 15 September 2021 dilaksanakan secara online melalui zoom meeting dan live streaming youtube Official Politeknik Indonusa Surakarta. Acara pagi diawali dengan materi kiat-kiat mahasiswa berprestasi nasional dan internasional yang disampaikan oleh Dr. Misbah Fikrianto, MM, M. Si dari Pusat Prestasi Nasional. Beliau mengapresiasi capaian prestasi yang diraih Politeknik Indonusa Surakarta serta memotivasi agar Politeknik Indonusa Surakarta tetap mempertahankan eksistensinya serta meningkatkan terus prestasi mahasiswanya.

Materi berikutnya adalah Ancaman Narkoba di Generasi Milenial, dilanjutkan materi Perpustakaan oleh Ibu Dhinar Suryaning Tiyas, A. Md yang memaparkan materi terkait sistem perpustakaan online di Politeknik Indonusa Surakarta, selanjutnya materi Bahaya terorisme oleh Komjen Pol.Dr. Boy Raflu Amar, M. H.

Acara selanjutnya diisi oleh Roni Rohman, Amd.P.K Ketua Instalasi Rekam Medis di RSUD Tugurejo, Semarang sekaligus ketua DPD Pormiki Jawa Tengah, juga Seorang Trainer tergabung dalam penilai kenaikan pangkat dan tim penguji jabatan fungsional Provinsi Jawa Tengah, yang saat ini menjadi Mahasiswa di Politeknik Indonusa Surakarta. Beliau menginspirasi dan memotivasi generasi muda agar tidak kenal lelah dalam belajar, selain itu beliau juga memberikan tips bagaimana cara membagi waktu antara kuliah, kerja, keluarga dan organisasi.

Sebagai penutup Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021 hari ketiga yaitu pengenalan 6 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ada di Politeknik Indonusa Surakarta yaitu HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Komunikasi), HIMASI (Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi), HIMAPER (Himpunan Mahasiswa Perhotelan), HIMAMIK (Himpunan Mahasiswa Manajemen Informasi Kesehatan), HIMAFAR (Himpunan Mahasiswa Farmasi), dan HIMATIF (Himpunan Mahasiswa Teknologi Otomotif).

 

Surakarta – Selasa (14/09/21) Hari kedua Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021 Politeknik Indonusa Surakarta, acara ini  berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.45 WIB, seperti pada hari sebelumnya acara ini di lakukan secara daring dengan materi pertama yaitu pembelajaran MBKM di era 4.0 Spirit Kreativitas, pembelajaran masa kini, dan masa depan, yang diisi oleh bapak Edy Susena, M.Kom selaku Wakil Direktur I bidang Akademik Politeknik Indonusa Surakarta. Beliau memaparkan hasil qusioner yang sudah diisi oleh mahasiswa sebelumnya untuk mengambil keputusan metode pembelajaran tahun ini, seperti tempat tinggal mahasiswa, provider yang digunakan mahasiswa, pemahaman MBKM, dan lain sebagainya.

Materi kedua dari Kominfo yang diisi oleh Yosi Mokalu dengan materi etika bersosial media, materi yang sangat tepat tentunya untuk mahasiswa baru. Dimana pada usia-usia remaja tingkat penggunaan sosial media sangat tinggi, disinilah mahasiswa baru harus diberikan pemahaman dan pembekalan untuk memanfaatkan sosial media mereka sebaik mungkin. Pemahaman mengenai penyebaran informasi yang belum valid kebenarannya, dimana kita harus menerapkan prinsip “Saring sebelum Sharing” guna mengurangi penyebaran berita-berita hoax.

Kemudian materi selanjutnya dari BAAK oleh Sulistyo A.Md.Kom yang menjelaskan mengenai Sistem Informasi Akademik atau SIAKAD, selain itu beliau juga menjelaskan peran BAAK di Politeknik Indonusa Surakarta agar diketahui oleh mahasiswa baru yaitu seperti membuat kalender akademik dan mengurus surat tugas baik untuk dosen maupun mahasiswa.

Materi terakhir yaitu Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi dengan Tatanan Pendidikan oleh wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan, dan dilanjutkan dengan presentasi Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM, mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta yang lolos seleksi dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi republik Indonesia (KEMENRISTEKDIKTI).

Sebagai penutup Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dihari kedua ada penampilan akustik dari mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta yaitu Hosana Satria, Mellyta Oktavia Kusuma dan Tri Novanda Wijaya dari program studi D3 Komunikasi tahun angkatan 2019 dan 2020. Penampilan akustik ini cukup menghibur mahasiswa baru ditengah penatnya mengikuti kegiatan PKKMB yang akan berlangsung 4 hari sampai pada hari Kamis, 16 September 2021 mendatang.

Surakarta – Politeknik Indonusa Surakarta melangsungkan upacara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di hari pertama, Senin (13/09/21) secara daring dengan menggunakan zoom meeting dan streaming youtube Official Politeknik Indonusa Surakarta yang diikuti oleh 485 mahasiswa baru dari semua program studi baik kelas regular pagi, petang, kelas karyawan maupun kelas transfer. Acara PKKMB ini rencanakan akan dilaksanakan selama 4 hari, dari hari Senin – Kamis, 13 – 16 September 2021.

Direktur Politeknik Indonusa Surakarta, Ibu Suci Purwandari, M.M memberikan sambutan sekaligus memberikan materi pengenalan kampus. Tidak lupa juga, Ibu Suci memberikan ucapan selamat datang kepada Mahasiswa Baru Politeknik Indonusa Surakata Tahun Akademik 2021/2022.

Sebagai simbolis dibukanya PKKMB 2021 dilakukan penyematan tanda peserta yang diwakili oleh 2 mahasiswa baru yaitu Giwang Unin Saputro dari Program Studi Farmasi dan Afra Risa Adita dari Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, disematkan langsung oleh Bapak Edy Susanto, M.Kom selaku Wadir III bidang Kemahasiswaan.

PKKMB Politeknik Indonusa Surakarta tahun ini bertema Aswana Darpa yang diambil dari bahasa sansekerta yang artinya adalah tempat kebanggaan, dengan harapan dapat memupuk rasa bangga terhadap kampus tercinta Politeknik Indonusa Surakarta dengan menanamkan nilai kecintaan terhadap almamater kampus.

Setelah upacara kemudian diisi dengan penampilan pencak silat oleh mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta, setelah itu dilanjut materi wawasan bela negara, materi pembinaan nasional revolusi mental mahasiswa dan yang terakhir adalah materi sistem pembayaran yang berlaku di Indonusa yang disampaikan oleh Ibu Bintang Maria Wijaya K, M.Kom selaku bagian biro administrasi umum dan keuangan.

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dihari pertama ditutup pada pukul 12.00 WIB, dengan mengerjakan beberapa soal post test dari materi yang sudah disampaikan sebagai salah satu bentuk presensi kehadiran.

Politeknik Indonusa Surakarta Gelar Webinar Sekolah,
Hadirkan Narasumber Luar Biasa

Surakarta – Kamis (09/09/2021) Politeknik Indonusa Surakarta telah menggelar webinar sekolah dengan tema “Implementasi Manajemen Kepemimpinan dan Pembelajaran Menuju Sekolah Unggulan” yang dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting dan streaming youtube Official Politeknik Indonusa Surakarta, acara dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pada pukul 12.30 WIB.

Webinar tersebut menghadirkan tiga narasumber yang luar biasa, yaitu Ibu Ir. Suci Purwandari, MM selaku Direktur Politeknik Indonusa Surakarta, beliau juga merupakan Ketua Yayasan Kusuma Bangsa Adi Prakarsa Surakarta, dan Pembina Yayasan Internusa SMK Surakarta. Narasumber kedua adalah Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd selaku Pengawas Satuan Pendidikan Dinas dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, beliau juga merupakan Kepala Sekolah SMA N 1 Surakarta, Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd menempuh S1 dan S2 di Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan sedang menyelesaikan study S3 Ilmu Manajemen di Universitas Teknologi Yogyakarta. Narasumber ketiga adalah Ibu Farida Hanin H, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ponorogo, beliau menempuh study S1 dan S2 di Universitas Adibuana Surabaya.

Materi pertama disampaikan oleh Ibu Ir. Suci Purwandari, MM mengenai Tata Kelola Sekolah di Era Industri 4.0, dimana sekolah unggulan harus memiliki karakteristik sebagai berikut, yaitu memiliki visi misi dan tujuan yang jelas, memiliki rencana induk pengembangan dan program kerja yang terukur targetnya, memiliki komitmen bersama dalam civitas dalam pencapaian (melebihi) standar nasional Pendidikan, memiliki quality insurance, memiliki kerjasama yang kuat dengan mitra (Dunia Industri, Perguruan Tinggi, dll), dan pemanfaatan teknologi informasi. Menghadapi perubahan zaman ditambah dengan adanya pandemic covid 19 tentu sangat dibutuhkan Smart Leadership untuk melakukan perubahan-perubahan yang tidak mudah guna membangun sekolah maupun kampus unggulan.

“Kepala Sekolah adalah Kapten Kapal yang mampu membawa kapal untuk memenangkan kompetisi”, tutup Ibu Suci Purwandari, MM dalam materinya.

Pada materi kedua dilanjutkan oleh Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd, beliau memaparkan mengenai implementasi upaya sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis digital serta peningkatan kualitas dalam upaya menjadikan sekolah unggulan khususnya pada jenjang SMA, dimana siswa SMA tidak hanya dibidang akademik saja namun sekolah juga memberikan keunggulan yang menjadi nilai plus untuk siswanya bisa bersaing setelah lulus. Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd menyampaikan dalam menciptakan sekolah unggul harus memiliki sebuah brand salah satunyadengan menciptakan kualitas kegiatan belajar mengajar baik dikelas maupun memberikan nilai plus pada siswanya. Untuk menjadi sekolah unggul harus melakukan standar minimal sebagai berikut : iklim sekolah yang positif, kondusif dan kompetitif, proses perencanaan melibatkan seluruh warga sekolah, motivasi yang tinggi terhadap prestasi akademik, pemantauan yang efektif terhadap kemajuan siswa, keefektifan guru, tata tertib dan disiplin yang baik, serta pelaksanaan kurikulum yang jelas.

Kemudian materi terakhir ditutup oleh presentasi dari Ibu Farida Hanin H, S.Pd., M.Pd, yang menyampaikan tentang manajemen kepemimpinan. Beliau adalah Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ponorogo yang merupakan satu-satunya sekolah yang ditetapkan menjadi SMK pusat keunggulan program Tata Kecantikan dan SPA diwilayah Ponorogo. Menjadi SMK pusat keunggulan tentu terdapat tahapan yang harus dilewati, seperti INPUT ( siswa, kegiatan ekstrakulikuler dan kewirausahaan, pelaksanaan kurikulum sekolah, pengelolaan organisasi dan memfasilitasi lomba-lomba maupun unjuk diri para siswa), PROSES (pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK 4.0, penyesuaian kurikulum, penyelenggaraan TEFA dan kelas industry, pemberdayaan pengembanagan DUDIKA, sertifikat guru dan siswa, serta publikasi dan rebranding), OUTPUT (kualitas lulusan sesuai SKL dan kebutuhan dunia industri, mencerminkan PPP, lulusan memiliki sertifikat kompetensi sesuai jenjang KKNI level II/III dan diakui dunia industri), OUTCOMES (keterserapan dan kemandirian lulusan, meningkatnya kemampuan lulusan dalam mengembangkan diri, berkembangnya kelembagaan (TEFA/UP), penerapan BLUD, dan SMK mandiri), IMPACT (meningkatnya kepercayaan masyarakat pada SMK N 2 Ponorogo, terwujudnya sekolah mandiri, lulusan professional, memiliki daya juang dan berkarakter, meningkatnya citra SMK N 2 Ponorogo di masyarakat, adanya pengakuan/ recognize Internasioanl).

Pada sesi tanya jawab digunakan peserta untuk mendiskusikan mengenai tata kelola sekolah dengan para narasumber. Kegiatan webinar tersebut diikuti oleh 177 peserta yang terdiri dari 80 Guru SMA/SMK/MA, 28 Dosen Perguruan Tinggi, dan 69 dari mahasiswa dan umum dari berbagai provinsi.

Kegiatan webinar dengan tema “Implementasi Manajemen Kepemimpinan dan Pembelajaran Menuju Sekolah Unggulan” ini mendapatkan tanggapan positif dari para praktisi pendidikan, peserta mendapatkan bekal terutama calon tenaga pendidik dan manajemen pendidikan untuk mewujudkan sekolah unggulan yang tidak hanya menjadi harapan orang tua, namun sebagai pencetak generasi berkualitas yang dapat berkontribusi aktif dan positif terhadap negara.

 

Mahasiswa D3 Perhotelan Politeknik Indonusa Surakarta
Meraih Juara 1 Kompetisi Towel Art

Surakarta – Mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta meraih prestasi dengan menjuarai kompetisi towel art dengan tema “Diversity Of Indonesian Hospitality” yang diselenggarakan oleh Politeknik Bintan Cakrawala. Mahasiswa tersebut ialah Siti Alifah AL Mukhoromah Program Studi D3 Perhotelan tahun angkatan 2018 telah berhasil mendapatkan juara 1 dalam kompetisi dan mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat.

Dalam kompetisi towel art ini Siti Alifah AL Mukhoromah mengemas video lombanya dalam durasi 1 menit dengan membuat Towel Art bertema “Valentine Days” yang merupakan hari kasih sayang dan memilih burung angsa sebagai salah satu symbol kesetiaan, dimana hewan ini hanya mencintai satu pasangan dalam hidupnya.

Adapun mekanisme dalam kompetisi tersebut ialah peserta membuat video yang kreatif  berdurasi 1 menit dari proses pembuatan towel art, kemudian di unggah  ke Tiktok dan Instagram dengan caption yang menarik dan hashtag yang sudah ditentukan.

Poin-poin penilaian produk video lomba adalah sebagai berikut :

NO	KRITERIA PENILAIAN	BOBOT
1.	Kreatifitas – Pengemasan video, pemilihan caption dan pengambilan gambar.	20%
2.	Kreatifitas – Pemilihan bentuk towel dan tema.	10%
3.	Proses – Pembentukan towel art.	30%
4.	Teknik – Kemudahan dan kesulitas dalam pembuatan towel art.	30%
5.	Hasil – Keindahan dan makna dari towel art.	10%
	Jumlah	100%

Sukses selalu untuk mahasiswa-mahasiswi Politeknik Indonusa Surakarta. Jangan pernah lelah belajar. Semoga dengan prestasi yang diraih ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk mengukir prestasi di kampus tercinta.