4288592bulbideaknowledgelightreadthinking-115764_115749

Mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim dan lingkungan juga terkait kekhawatiran lainya, membutuhkan pemikiran ulang dalam proses produksi dan konsumsi terutama di bidang energi listrik demi terciptanya energi berkelanjutan. Konsumsi listrik yang tidak bijak tentu saja akan berdampak pada tingginya penggunaan listrik, hal ini juga mempengaruhi menipisnya persediaan energi listrik dikarenakan kebutuhan akan energi listrik lebih besar dari persediaan akan energi listrik. Internet of Things memainkan peran utama dalam memberikan solusi untuk banyak aplikasi dengan dukungan perangkat lunak, internet, dan sistem tertanam. Implementasi IoT untuk penggunaan energi listrik salah satunya Home Automation.
Dalam kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di Politeknik Indonusa Surakarta mahasiswa dan dosen dapat menggunakan ruang perkuliahan atau labortorium. Permasalahan yang dialami tersebut antara lain mahasiswa maupun dosen lupa mematikan peralatan elektronik (Lampu, AC, LCD) yang berada di ruangan setelah perkuliahan selesai, sehingga mengakibatkan pemborosan energi listrik, meningkatnya tagihan listrik dan memperpendek usia peralatan elektronik.
Solusi untuk permasalahan ini ialah dirancangnya alat yang mampu mengontrol mampu mengatur peralatan elektronik yang di gunakan dalam ruangan (seperti: mematikan, menghidupkan, memberikan timer, dan menjadwal hidup matinya alat) dengan aplikasi android dan IoT. Serta membatasi akses penggunaan listrik.