Isra Mi’raj 1442 H

Isra Mi’raj 1442 H

Pada malam-malam 27 Rajab 1442 H, umat Islam di seluruh dunia memperingati peristiwa Isra Mi’raj, momen agung perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra (17):1 dan Surah An-Najm (53):13-18, dan menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam kehidupan Rasulullah.

Isra Mi’raj merupakan peristiwa supernatural yang menunjukkan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Nabi Muhammad SAW diangkat menuju langit pada malam yang diberkahi, menjalani perjalanan dari Makkah ke Yerusalem (Isra) dan kemudian ke langit-langit yang lebih tinggi (Mi’raj). Di Sidratul Muntaha, beliau menerima wahyu dan mengalami dialog langsung dengan Allah SWT.

Perjalanan ini bukan hanya peristiwa fisik, tetapi juga puncak dari perjalanan spiritual Rasulullah. Setiap langkah yang diambil dan setiap pengalaman yang dilalui mengandung hikmah dan pelajaran mendalam tentang keimanan, ketabahan, dan hubungan manusia dengan Tuhannya.

Baca Juga : Perbedaan Program Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4)

Isra Mi’raj menjadi momen penting dalam penetapan kewajiban shalat lima waktu sehari semalam. Dalam perjalanan spiritualnya, Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat. Sebelumnya, shalat hanya diwajibkan sebanyak dua kali sehari. Namun, setelah Isra Mi’raj, shalat lima waktu diperintahkan sebagai salah satu pilar utama dalam agama Islam.

Malam 27 Rajab dianggap sebagai malam yang penuh keberkahan, dan umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah ekstra, berdoa, membaca Al-Qur’an, dan merenungkan kebesaran Allah SWT. Di banyak tempat, umat Islam menyelenggarakan shalat malam, tadarus Al-Qur’an, dan pengajian keagamaan sebagai bentuk penghormatan terhadap peringatan hari besar ini.

Peringatan Isra Mi’raj tidak hanya sekadar mengenang peristiwa sejarah, tetapi juga sebagai momen introspeksi dan pembenahan diri. Umat Islam diberikan kesempatan untuk memperdalam spiritualitas, merenungkan nilai-nilai agama, dan memperkokoh ikatan dengan Allah SWT.

Meskipun umat Islam tersebar di berbagai belahan dunia, peringatan ini menggambarkan solidaritas mereka dalam menjalankan ibadah dan merayakan momen-momen agung dalam sejarah Islam. Hal ini mencerminkan kekuatan dan persatuan umat Islam yang diinspirasi oleh ajaran dan peristiwa agung dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Isra Mi’raj tahun ini menjadi momen yang penuh makna, di mana umat Islam dapat merenungkan kebesaran Allah SWT, meneladani ketabahan Nabi Muhammad SAW, dan memperkuat komitmen dalam menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.