Politeknik Indonusa Surakarta Gelar Webinar Sekolah

Politeknik Indonusa Surakarta Gelar Webinar Sekolah

Politeknik Indonusa Surakarta Gelar Webinar Sekolah,
Hadirkan Narasumber Luar Biasa

Surakarta – Kamis (09/09/2021) Politeknik Indonusa Surakarta telah menggelar webinar sekolah dengan tema “Implementasi Manajemen Kepemimpinan dan Pembelajaran Menuju Sekolah Unggulan” yang dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting dan streaming youtube Official Politeknik Indonusa Surakarta, acara dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pada pukul 12.30 WIB.

Webinar tersebut menghadirkan tiga narasumber yang luar biasa, yaitu Ibu Ir. Suci Purwandari, MM selaku Direktur Politeknik Indonusa Surakarta, beliau juga merupakan Ketua Yayasan Kusuma Bangsa Adi Prakarsa Surakarta, dan Pembina Yayasan Internusa SMK Surakarta. Narasumber kedua adalah Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd selaku Pengawas Satuan Pendidikan Dinas dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, beliau juga merupakan Kepala Sekolah SMA N 1 Surakarta, Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd menempuh S1 dan S2 di Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan sedang menyelesaikan study S3 Ilmu Manajemen di Universitas Teknologi Yogyakarta. Narasumber ketiga adalah Ibu Farida Hanin H, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ponorogo, beliau menempuh study S1 dan S2 di Universitas Adibuana Surabaya.

Materi pertama disampaikan oleh Ibu Ir. Suci Purwandari, MM mengenai Tata Kelola Sekolah di Era Industri 4.0, dimana sekolah unggulan harus memiliki karakteristik sebagai berikut, yaitu memiliki visi misi dan tujuan yang jelas, memiliki rencana induk pengembangan dan program kerja yang terukur targetnya, memiliki komitmen bersama dalam civitas dalam pencapaian (melebihi) standar nasional Pendidikan, memiliki quality insurance, memiliki kerjasama yang kuat dengan mitra (Dunia Industri, Perguruan Tinggi, dll), dan pemanfaatan teknologi informasi. Menghadapi perubahan zaman ditambah dengan adanya pandemic covid 19 tentu sangat dibutuhkan Smart Leadership untuk melakukan perubahan-perubahan yang tidak mudah guna membangun sekolah maupun kampus unggulan.

“Kepala Sekolah adalah Kapten Kapal yang mampu membawa kapal untuk memenangkan kompetisi”, tutup Ibu Suci Purwandari, MM dalam materinya.

Pada materi kedua dilanjutkan oleh Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd, beliau memaparkan mengenai implementasi upaya sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis digital serta peningkatan kualitas dalam upaya menjadikan sekolah unggulan khususnya pada jenjang SMA, dimana siswa SMA tidak hanya dibidang akademik saja namun sekolah juga memberikan keunggulan yang menjadi nilai plus untuk siswanya bisa bersaing setelah lulus. Ibu Dra. Harminingsih, M.Pd menyampaikan dalam menciptakan sekolah unggul harus memiliki sebuah brand salah satunyadengan menciptakan kualitas kegiatan belajar mengajar baik dikelas maupun memberikan nilai plus pada siswanya. Untuk menjadi sekolah unggul harus melakukan standar minimal sebagai berikut : iklim sekolah yang positif, kondusif dan kompetitif, proses perencanaan melibatkan seluruh warga sekolah, motivasi yang tinggi terhadap prestasi akademik, pemantauan yang efektif terhadap kemajuan siswa, keefektifan guru, tata tertib dan disiplin yang baik, serta pelaksanaan kurikulum yang jelas.

Kemudian materi terakhir ditutup oleh presentasi dari Ibu Farida Hanin H, S.Pd., M.Pd, yang menyampaikan tentang manajemen kepemimpinan. Beliau adalah Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ponorogo yang merupakan satu-satunya sekolah yang ditetapkan menjadi SMK pusat keunggulan program Tata Kecantikan dan SPA diwilayah Ponorogo. Menjadi SMK pusat keunggulan tentu terdapat tahapan yang harus dilewati, seperti INPUT ( siswa, kegiatan ekstrakulikuler dan kewirausahaan, pelaksanaan kurikulum sekolah, pengelolaan organisasi dan memfasilitasi lomba-lomba maupun unjuk diri para siswa), PROSES (pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK 4.0, penyesuaian kurikulum, penyelenggaraan TEFA dan kelas industry, pemberdayaan pengembanagan DUDIKA, sertifikat guru dan siswa, serta publikasi dan rebranding), OUTPUT (kualitas lulusan sesuai SKL dan kebutuhan dunia industri, mencerminkan PPP, lulusan memiliki sertifikat kompetensi sesuai jenjang KKNI level II/III dan diakui dunia industri), OUTCOMES (keterserapan dan kemandirian lulusan, meningkatnya kemampuan lulusan dalam mengembangkan diri, berkembangnya kelembagaan (TEFA/UP), penerapan BLUD, dan SMK mandiri), IMPACT (meningkatnya kepercayaan masyarakat pada SMK N 2 Ponorogo, terwujudnya sekolah mandiri, lulusan professional, memiliki daya juang dan berkarakter, meningkatnya citra SMK N 2 Ponorogo di masyarakat, adanya pengakuan/ recognize Internasioanl).

Pada sesi tanya jawab digunakan peserta untuk mendiskusikan mengenai tata kelola sekolah dengan para narasumber. Kegiatan webinar tersebut diikuti oleh 177 peserta yang terdiri dari 80 Guru SMA/SMK/MA, 28 Dosen Perguruan Tinggi, dan 69 dari mahasiswa dan umum dari berbagai provinsi.

Kegiatan webinar dengan tema “Implementasi Manajemen Kepemimpinan dan Pembelajaran Menuju Sekolah Unggulan” ini mendapatkan tanggapan positif dari para praktisi pendidikan, peserta mendapatkan bekal terutama calon tenaga pendidik dan manajemen pendidikan untuk mewujudkan sekolah unggulan yang tidak hanya menjadi harapan orang tua, namun sebagai pencetak generasi berkualitas yang dapat berkontribusi aktif dan positif terhadap negara.